FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI PROVINSI BALI

KERJASAMA ANTARA
PUSAT PENELITIAN KEPENDUDUKAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA UNIVERSITAS UDAYANA
DENGAN
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI BALI
OKTOBER 2016

TIM PENELITI
  • Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudibia, SU
  • Dr. A A I N Marhaeni,SE.,M.Si
  • Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, SE.,M.Si
  • Drs. I Nyoman Dayuh Rimbawan, MM

LATAR BELAKANG
Persoalan penduduk memberi dampak yang sangat komplek dan berdimensi multiple, tidak hanya masalah basic need, social increase, eksistensi dan lain sebagainya; tapi juga merembet ke masalah politik dan ekonomi. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan banyak menimbulkan dampak yang  negative. Laju pertumbuhan penduduk merupakan masalah bagi Negara-Negara berkembang termasuk Indonesia. Dari hasil sensus penduduk tahun 2010 dapat dilihat bahwa Indonesia mengalami gejala ledakan penduduk . Mengingat banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh kependudukan, maka laju pertumbuhan penduduk perlu dityangani.

TUJUAN
  • Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya laju pertumbuhan penduduk di provinsi Bali
  • Untuk memberikan gambaran tentang implementasi kebijakan pemerintah tentang keluarga berencana di provinsi Bali
ANALISIS LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

Laju Pertumbuhan Penduduk Masing-masing Kabupaten/Kota Provinsi Bali 1980-2014

Sumber : Hasil Sensus Penduduk dan Proyeksi Penduduk 2010 - 2020

Penduduk dan persebarannya ; hasil proyeksi penduduk 2010-2020 menunjukkan sebagian besar penduduk Bali terkonsentrasi di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) dengan presentase sebesar 58,23%, sedangkan 41,77% sisanya tersebar di lima kabupaten lainnya.

Rasio Ketergantungan Berdasarkan Kelompok Umur di Provinsi Bali 2012-2014


Ratio ketergantungan (Dependency ratio); angka ratio ketergantungan Bali terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, 46,54 tahun 2012, 46,25 tahun 2013 dan 45,98 pada tahun 2015 yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif di Bali menanggung beban ekonomi tidak lebih dari 46 orang penduduk usia non produktif. Rendahnya nilai ratio ketergantungan ini menunjukkan bahwa Bali telah memasuki masa bonus demografi, dimana seorang penduduk non produktif ditanggung oleh lebih dari dua orang penduduk produktif. Besarnya ratio ketergantungan muda provinsi Bali tahun 2014 untuk laki-laki sebesar 36,91 %, sedangkan untuk perempuan sebesar 35,49%. Sementara itu besarnya ratio ketergantungan tua Provinsi Bali tahun 2014 untuk laki-laki sebesar 8,84% sedangkan untuk perempuan sebesar 10,72%.

Rata-rata Anak yang Dilahirkan Hidup Berdasarkan Kelompok Umur Wanita Provinsi Bali 2012 -2014


Sumber : Susenas 2012, 2013 dan 2014

Rata-rata anak lahir hidup ; rata-rata anak lahir hidup di Bali mengalami peningkatan, dari 1,99 di tahun 2013 menjadi 2,01 di tahun 2014. Nilai ini memiliki arti bahwa rata-rata jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh 100 wanita usia subur adalah sebanyak 201 orang.

Peserta KB Aktif dan Baru di Masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Bali 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

Peserta KB ; perkembangan peserta KB di Bali dari tahun 2010 hingga tahun 2014 sangat fluktuatif, dimana pada awal tahun 2010 dengan Pasangan Usia Subur sebanyak 659.546 orang, 85,28% diantaranya adalah peserta KB aktif, dan meningkat menjadi

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Masing-Masing Kota/Kabupaten Provinsi Bali 2014

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2014

  • Mortality (Kematian);
    1. Angka Kematian Ibu di Provinsi Bali dari tahun 2005 sampai dengan 2014 sudah mencapai target, yaitu kurang dari 102/100.000 KH.
    2. Angka Kematian Bayi, dari 5,97% kematian Balita per 1000 kelahiran hidup, sebagian besar (91,87%) disumbangkan oleh umur 0-11 bulan (Bayi)
  • Perpindahan Penduduk (Migrasi); semenjak 1990an tingkat pertumbuhan migrasi in maupun aout meningkat tajam,peningkatan migrasi in yang tajam dialami semenjak tahun 2000 dan puncaknya pada tahun 2015 mencapai jumlah 139.849 jiwa, tetapi migrasi in jauh melampaui tingkat migrasi out; akibatnya migrasi neto di Provinsi Bali

KESIMPULAN
  • Jumlah migrasi yang tinggi terjadi di kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan dengan pendidikan SMA/SMK ke bawah
  • Angka kematian ibu dan bayi masih tinggi terutama kabupaten Buleleng (123,3) untuk kematian ibu dan (11,7) untuk kematian bayi, dan kabupaten karangasem (209,9) untuk kematian ibu dan 12,2 kematian bayi. Ini mendakan kematian ibu di 2  kabupaten jauh melampaui kematian ibu yang ada di Provinsi Bali
  • Konsistensi impelementasi kebijakan Kependudukan perlu disesuaikan dengan kondisi di lapangan dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber-sumber yang dimiliki di suatu daerah
  • Adanya desentralisasi kelembagaan bidang KB berdampak pada keberlangsungan program
  • Jumlah PLKB relative sedikit jika dibandingkan luas medan, akibatnya beberapa program tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh program
 REKOMENDASI
  1. Dominannya pengaruh determinan demografi terhadap LPP di Provinsi Bali maka hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan bagi stakeholder :
    • Pendekatan fertility (kelahiran); pelaksanaan program KB perlu ditingkatkan dengan mengintensifkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) agar jumlah KB aktif, Penundaan Usia Perkawinan bisa meningkat
    • Pendekatan mortality ; pentingnya menjaga kesehatan suami istri dan melakukan penjarangan kelahiran
    • Pendekatan migrasi (perpindahan penduduk); diperlukan regulasi terhadap penetapan penduduk di suatu daerah
  2. Peserta KB relative stagnan, maka sudah saatnya mengintensifkan program dengan menambah tenaga penyuluh keluarga berencana dan petugas lapangan keluarga berencana
  3. Diperlukan sinergitas program pemerintah daerah Kabupaten/kota tentang penduduk dan permasalahannya mengingat penduduk menjadi subjek dan objek dari pembangunan suatu wilayah
 DAFTAR PUSTAKA
 ………….2015.Bali Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali.
………….2015.Profil Kesehatan Provinsi Bali. Dinas Kesehatan Provinsi Bali
………….2010. Riset kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
…………..2011. Badan Pusat Statistik Fertilitas Penduduk Indonesia hasil sensus penduduk 2010
……………2012. Badan Pusat Statistik Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 Laporan Pendahuluan BPS.BKKBN.Measure DHS ICF International
……………Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974.
Al-Mighwar,Muhammad.2006.Psikologi Remaja.Bandung:CV.Pustaka Setia
Djalal,F.Pokok-pokok kebijakan KB di era jaminan kesehatan nasional, presentasi pertemuan pastisipasi KB Swasta di era JKN UGM Jogya 13 desember 2013
Chandani T,O’Hanlon B,Zellner S.Unravelling The Factors behind the Growth of the Indonetian Family Panning Private Sector. Bethesda, MD: Private Sector Partnership-Oneproject,Abt Associates Inc.2006
Fikree FF,Khan A, Kadir MM,Sajan F, Rahbar MH.What Influences contraceptive use among young women in urban squatter sttlements of Karachi, Pakistan.Internet.Fam.Planning Perspect.2001;27(3):130-1
Fadlyana, Eddy dan Shinta Larasaty.2009.”Pernikahan Usia Dini dan Permasalahnnya”.Sari Pediatri.Vol.11:No.2.Pp:136-141
Field,Erica.2004.Consequences of Early Marriage for Women in Bangladesh.United States:Harvard University.
Jakarta,Kompas.Perlu revolusi dan pembebasan dari segala hambatan pelaksanaan dari sisi regulasi maupun anggaran bagi pelaksanaan keluarga berencana 26-10 Mei 2012.
Hartanto,Hanafi.2004.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Mantra,Ida Bagoes.2000 “metodelogi Penelitian Survei:, Pustaka Pelajar Offset, 2000 Yogyakarta
Mantra,Ida Bagoes.2002 “Demografi umum”, Pustaka Pelajar Offset, 2000 Yogyakarta
Lexy J.Moeleong.2001.2001Metode Penelitian Kualitatif,Bandung:remaja Rosdakarya.
Soekamto,Soerjono.2006.Sosiologi: Suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono.2008.Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta
Tjiptono,Fandy.2006.Manajemen Jasa.Yogyakarta: penerbit Andi
Todaro, Michael.P and Stephen C,Smith, “ Pembangunan Ekonomi di dunia Ketiga,” Edisi Kedelapan Erlangga, 2003 Jakarta
Tjiptono,Fandy.2006.manajemen Jasa, Yogyakarta: penerbit Andi
Tara Trendyari,A.A dan I Nyoman Mahaendra Yasa.Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Migrasi Masuk ke Kota Denpasar. E –Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayanan Vol.3,No.10,Oktober 2014

Comments

Popular posts from this blog

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENURUNNYA UMUR KAWIN PERTAMA WANITA DI BALI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENINGKATNYA FERTILITAS PENDUDUK DI PROVINSI BALI