FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENINGKATNYA FERTILITAS PENDUDUK DI PROVINSI BALI
KERJASAMA ANTARA
PUSAT PENELITIAN KEPENDUDUKAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA UNIVERSITAS UDAYANA
DENGAN
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI BALI
OKTOBER 2016
PUSAT PENELITIAN KEPENDUDUKAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA UNIVERSITAS UDAYANA
DENGAN
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI BALI
OKTOBER 2016
TIM PENELITI
- Prof. Dr. Drs.I Ketut Sudibia, SU
- Dr. A A I N Marhaeni,SE.,M.Si
- Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, SE.,M.Si
- Drs. I Nyoman Dayuh Rimbawan, MM
LATAR BELAKANG
Pada gambar 1, jumlah penduduk paling banyak adalah usia 0-4 tahun,, mencerminkan bahwa angka kelahiran yang relative tinggi. Gambar 2 menggambarkan keberhasilan program KB, terlihat dari menciutnya alas piramida penduduk tahun 1990. namun gambar 3 menggambarkan kelahiran kembali meningkat pada tahun 2000, terlihat dari semakin melebarnya alas piramida penduduk tahun 2000.
Hal ini terkait dengan perubahan system pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Hal ini mengakibatkan program KB terhambat karena kelembagaan program pada masa desentralisasi menjadi urusan kabupaten/kota sehingga instansi KB Kabupaten/kota digabung dengan Instansi lain, sehingga menghambat koordinasi dan menghambat program KB.
TUJUAN
- Untuk menganalisis peran variabel internal PUS terhadap tingkat fertilitas yang dimiliki.
- Untuk menganalisis peran variabel eksternal PUS terhadap tingkat fertilitas yang dimiliki
- Mengkaji bentuk-bentuk penolakan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap program KB di Provinsi Bali
- Menganalisis alas an-alas an secara social, ekonomi, dan budaya pada penolakan masyarakat terhadap Program KB di Provinsi Bali
- Merumuskan rekomendasi yang relevan untuk mengantisipasi keberlanjutan sikap penolakan masyarakat terhadap program KB di Provinsi Bali
METODE
Penelitian ini mengambil lokasi di 2 Kabupaten dan 1 Kota dengan metode penelitian:
- Teknik pengambilan sample
Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang memiliki anak masih hidup (AMH) 3 orang atau lebih, keseluruhannya ditentukan sebanyak 200 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling dikombinasikan dengan teknik accidental sampling - Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan (1) Observasi, (2) Wawancara terstruktur, (3) Wawancara mendalam dan (4) Diskusi kelompok terfokus (FGD) - Teknis analisis data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Statistik Deskriptif, untuk mendeskripsikan data hasil penelitian serta melihat kecenderungan data hasil penelitian dan (2) statistic inferensial yang digunakan regresi linear berganda untuk menganalisis hubungan atau pengaruh antar variabel. Sementara itu data yang dikumpulan elalui wawancara mendalam dan FGD dianalisis secara kualitatif.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENINGKATNYA FERTILITAS PENDUDUK DI PROVINSI BALI
KESIMPULAN
- Faktor-faktor internal seperti : umur responden memiliki pengaruh yang positif terhadap fertilitas, artinya semakin tua umur responden, semakin banyak anak yang diahirkan hidup, sedangkan pendidikan dan UKP memiliki pengaruh negative dan signifikan terhadap fertilitas, artinya semakin tinggi Pendidikan dan Usia Kawin Pertama maka fertilitas akan semakin rendah.
- Faktor-faktor eksternal seperti : pelayanan kontrasepsi, ketersediaan alat kontrasepsi, ketersediaan petugas KB, jarak pelayanan KB, intensitas kunjungan petugas KB dinilai sudah memadai, sehingga tidak mempengaruhi tingginya fertilitas, yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fertilitas adalah KB system banjar, artinya semakin aktif KB system banjar maka fertilitas akan semakin rendah.
- informasi tentang penolakan masyarakat terhadap program KB di provinsi Bali masih terbatas ( 17 dari 200 responden penelitian). Penolakan tersebut didasarkan pada beberapa alasa, seperti mendukung “ajeg bali” dengan jumlah anak 4 orang untuk PUS sesuai dengan urutan penomoran anak dan adanya efek samping KB
Comments
Post a Comment